Selamat Datang di Area Bebas Biaya.

Semoga segala sesuatunya yang ada di sini apapun itu bisa bermanfaat bagi kita semua. Amien..

Kerja Sampingan I (terbukti)

Brawijaya e-Reload

Brawijaya e-Reload
Brawijaya e Reload adalah Distributor isi ulang Pulsa Elektronik Lengkap (All Operator) yang mencakup semua jenis operator selular yang ada di Indonesia saat ini baik GSM maupun CDMA. Dengan system yang cukup canggih dan di dukung tenaga IT yang Handal !! Sudah ratusan member kami tersebar di seluruh Indonesia. Segera daftarkan diri anda dengan gratis!!

Rabu, 03 Maret 2010

Inti dari Kurikulum

1. Inti dari sebuah kurikulum ?
Kekuatan di dalam kurikulum sangat penting bagi kelangsungan hidup seseorang.kurikulum di kenalkan sejak dini atau sejak masih kanak2 di dalam sebuah lembaga pendidikan.Manfaat-manfaat kurikulum :
 Kurikulum meningkatkan kemampuan indivudu seseorang di dalam pembelajaran di sebuah lembaga pendidikan.
 Kurikulum mempunyai rangkaian pengalaman dan usaha untuk menikmati kehidupan maksimum di dalam pembelajaran.
 Kurikulum memiliki semua kemampuan anak-anak di dalam bimbingan guru.
 Kurikulum mempunyai seluruh kemampuan rencana yang di arahkan oleh bidang pendidikan kurikulum.
 Kurikulum berisi suatu statemen tujuan yang di arahkan khusus.
 Kurikulum adalah suatu isi urutan unit mengatur sedemikian rupa sehingga pengaturan pembelajaran tiap unit terpenuhi sebagai tindakan tunggal, unit tersebut menyajikan uraian yang di tetapkan.
 Kurikulum direncakan semua pembelajaran di mana sekolah yang bertanggung jawab atas rencana pembelajaran tersebut. Dan lain lain.

Kurikulum memiliki berbagai macam-macam tipe yaitu :
o Kurikulum ideologi.
o Kurikulum formal.
o Kurikulum yang di rasa.
o Kurikulum operasional.
o Kurikulum pengalaman.
Tipe-tipe kurikulum di atas adalah yang di gunakan di dalam lembaga pendidikan indonesia.

Tipe-tipe kurikulum yang di gunakan lembaga luar negri :
 Kurikulum rekomendasi
 Kurikulum tertulis
 Kurikulum pendukung
 Kurikulum pengajaran
 Kurikulum penguji
 Kurikulum pembelajaran

Kurikulum juga memiliki sebuah komponen-komponen yang sangat penting bagi bidang pendidikan. Komponen-komponen kurikulum adalah :
 Kebijakan kurikulum
 Dasar-dasar kurikulum
 Bidang pengajaran
 Program pengajaran
 Bahan-bahan pengajaran
 Unit pengajaran
 Dan pelajaran

Kurikulum tersembunyi sering di sebut juga dengan kurikulum yang tidak di pelajari di dalam tipe-tipe maupun komponen-komponen kurikulum. Kurikulum tersembunyi banyak di gunakan di dalam lembaga pendidikan luar negri. Kurikulum tersembunyi sangat bermanfaat bagi lembaga pendidikan di karenakan dapat menghasilkan perubahan di dalam nilai-nilai, persepsi, dan perilaku siswa. Kurikulum tersembunyi juga memiliki aspek-aspek yang sangat penting kepada pembentukan sifat alami sekolah. Di amerika serikat sendiri kurikulum tersembunyi di cerminkan ideologi kapitalis demokratis yang tidak dapat di acuhkan atau sangat penting di dalam ideologi demokrasi. Aspek-aspek kurikulum tersembunyi dapat di ubah oleh pendidik. Macam-macam kategori kurikulum tersembunyi yang dapat di ubah oleh pendidik adalah : variabel organisasi, variabel sistem sosial dan variabel kultur [kebudayaan].
Di dalam penggunaan variabel organisasi yang terdapat pada kurikulum tersembunyi adalah seluruh keputusan yang bagaimana guru atau pembimbing pendidikan dapat mengatur para murid atau anak didiknya.di dalam variabel organisasi terdapat empat macam kelompok : perhatian kelompok pengajar, promosi dan kebijakan, penggolongan kemampuan dan pekerjaan yang mengikuti jalan kurikulum.
Di dalam pengguna variabel sisten sosial yang terdapat di kurikulum tersembunyi berguna untuk mebangun kerjasama perorangan dan kelompok di dalam bidang pendidikan. Dan dapat juga membentuk sikap-sikap positif dan prestasi para siswa ataupun para anak didik.
Di dalam pengguna variabel kultur [kebudayaan] yang terdapat di kurikulum tersembunyi mencakup dimensi sosial yang terkait dengan sistem kepercayaan, nilai-nilai, teori, dan maksud atau arti. Faktor-faktor pokok di dalam variabel kultur memainkan suatu peranan penting dihubungkan dengan peningkatan prestasi atau peningkatan sikap para pengajar maupun siswa atau anak didik.
Di dalam kurikulum tersembunyi sendiri masih terdapat perdebatan-perdebatan kecil. Diantaranya penggunaan kurikulum tersembunyi tersebut masih dalam tahap pengenalan. Ada juga yang mengusulkan penggunaan kurikulum tersembunyi di ajarkan dalam lembaga pendidikan di karenakan kurikulum tersembunyi tersebut dapat meningkatkan suatu prestasi bagi siswa atau anak didiknya.
Banyak yang memandang rendah ataupun remeh tentang teori kurikulum di dalam dunia pendidikan. Teori kurikulum sendiri mempunyai banyak pengaruh di dalam bidang pendidikan. Salah satunaya menyediakan suatu konsep yang sangat konseptual untuk meneliti proposal kurikulum, memperjelas praktek kurikulum dan sangat berpengaruh pada perubahan kurikulum itu sendiri. Tidak semua teori kurikulum itu memberi pengarahan yang lembut di dalam praktek dunia pendidikan. Banyak pendidik yang menemukan kesulitan di dalam penggunaan pendekatan teori di dalam membuat analisa bekesinambungan, evaluasi dan revisi kurikulum yang beguna untuk memecahkan masalah tentang pengetahuan teknologi dan sosiologi.
Di dalam konsep pendidikan yang di berikan kepada sekolah atau lembaga pendidikan itu mencakup kurikulum dan teori kurikulum. Fungsi teori kurikulum sendiri sangat penting bagi konsep pendidikan yang di berikan kepada sekolah ataupun lembaga pendidikan. Banyak para ilmuan yang mencoba untuk membuang atau menghilangkan kurikulum teori tersebut, tetapi para ilmuan tidak dapat melepas egunaan kurikulum teori tersebut di karenakan teori kurikulum tidak dapat lepas dari suatu susunan kurikulum itu sendiri. Kurikulum teori sendiri sangat berkaitan dengan suatu konsep bidang pendidikan yang sangat sistematis dan memperjelas tentang gejala-gejala perspektif kurikulum itu sendiri.
Didalam membentuk atau membuat teori kurikulum meliputi : teori dasar, teori pengetahuan dan teori umum.
Teori dasar adalah langkah awal pembentukan suatu teori di dalam kurikulum itu sendiri. Di golongkan teori dasar di karenakan menyediakan penjelasan deskriptif dan unsur-unsur yang dapat di artikan sendiri.
Teori pengetahuan adalah teori yang sudah melalui tahap uji.dan sangat berguna untuk menerangi, meramalkan dan mengendalikan.
Teori umum adalah yang menjelaskan keseluruan sebuah teori kurikulum meskipun banyak yang menganggap itu suatu arti yang dangkal tetapi teori kurikulum tidak di pandang remeh di dalam susunan kurikulum.
Peran kepemimpinan di (dalam) meninjau ulang hubungan antar[a] teori dan praktek akan merupakan suatu unsur rumit di masa akan datang, sukses atau kegagalan kurikulum berubah dan itu berdampak pada sekolah atau lembaga pendidikan. Area tinjauan ulang untuk para pemimpin kurikulum masa depan [perlu] meliputi yang berikut:
 Pengembangan kurikulum [yang] historis belajar
 Teori Arus dan praktek bidang
 Dimensi mikro dan makro di (dalam) kurikulum
 Etos dan pertimbangan budaya
 Proses kurikulum berubah
 Dampak teknologi kurikulum
 Model dan proses disain intervi
 Model dan proses mengembangkan belajar strategi
 Identifikasi Dan Implementasi [dari;ttg] sesuai mengajar metoda
 Model Dan Teknik penilaian dan proses evaluasi
 Kebutuhan Pengembangan staff
 Aplikasi produk dan disain kurikulum [yang] praktis per siswa untuk bekerja program

Kepemimpinan tanggung-jawab dan peran administratif ketika memerlukan untuk mencari tantangan yang baru untuk menyusun kurikulum. para pemimpin bidang pendidikan [siapa] yang memahami proses tinjauan ulang kurikulum [itu] adalah untuk yang mendukung perubahan, dan akan merumuskan strategi intervi baru adalah suatu kunci terbatas kepada sukses sekolah di masa datang.
Penggolongan teori kurikulum yang di kemukakan oleh Eisner :
Sebagai teknologi, sebagai perwujudan diri, keterkaitan pembentuk sosial, dan sebagai rasilnalisme akademis.
Didalam menyusun suatu teori kurikulum ada suatu struktur yang tidak dapat lepas dari susunan pembentukan suatu kurikulum.susunan struktur yang tidak dapat lepas meliputi :
Struktur orientasi teori, nilai orientasi teori, isi orientasi teori, dan proses orientasi teori.menerangkan suatu struktur yang tidak dapat di pisahkan dalam pembentukan suatu kurkulum. Didalam struktur orientasi teori memiliki hubungan timbal balik di dalam suatu kurikulum dan tidak dapat di hilangkan maupun di ubah. Struktur orientasi teori juga bertujuan untuk menjelaskan fungsi-fungsi kegunaan kurikulum.
Nilai orientasi teori bertujuan menilai dan pengambil-alihkan kurikulum.maksud dari pengambil-alihan kurikulum di bidang nilai orientasi teori bertujuan untuk membuat peka kepada para pendidik tentang apa nilai-nilai pendidikan.di dalam nilai orientasi terori itu sendiri mempunyai tujuan memberi kebebasan di setiap para siswa atau para anak didik untuk membentuk jati diri nya sendiri. Nilai-nilai orientasi teori memiliki metodologi pemeriksaan seperti : psikoanalisa, pemeriksaan filosofis, analisa sejarah, dan teori politik.
Isi orientasi teori bertujuan menentukan isi kurikulum itu sendiri secara alami. Isi kurikulum itu sendiri memiliki suatu golongan-golongan atau pandangan-pandangan sendiri yang memacu pada pemusatan di anak, pemusatan di bidang pendidikan, pemusatan di masyarakat. Pembentukan isi orientasi teori sangat berhubungan erat kepada golongan-golongan atau pandangan-pandangan isi kurikulum tersebut.
Proses orientasi teori bertujuan menguraikan kurikulum yang di kembangkan atau bagaimana merekomendasikan sebuah kurikulum teori secara alami.

2. Bagaimana dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan?
Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah : Kurikulum operasional yang di susun dan di laksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan [BNSP]. KTSP merupakan salah satu wujud reformasi pendidikan yang memberikan otonomi kepada sekolah dan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi, tuntutan, dan kebutuhan. Pada sistem KTSP, sekolah memiliki ” full authoity dan responsibility” dalam menetapkan kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan. Sekolah dan komite sekolah mengembangkan kurikulum tingakat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan pada kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi kelulusan. Sedangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.
KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi.KTSP merupakan paradigma baru pengambangan kurikulum yang memberi otonomi luas pada setiap satuan pendidikan dan melibatkan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar mengajar di sekolah. Di dalam KTSP terdapat empat kategori kurikulum yaitu : teori orientasi struktur, teori orientasi nilai, teori orientasi isi, dan teori orientasi proses. Dari ke empat kategori kurikulum di atas saling berkaitan di dalam kurikulum.
Oleh karena itu KTSP perlu diterapkan oleh setiap satuan pendidikan, terutama berkaitan dengan tujuh hal sebagai berikut :
1. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi diri NYA sehinggai DIA dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia untuk memajukan untuk lembaganya.
2. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input pendidikan yang akan di kembangkan dan di dayagunakan dalam proses pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
3. Pengambilan keputusan yang di ambil oleh sekolah lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan sekolah karena pihak sekolah lah yang tau apa yang terbaik bagi sekolahnya.
4. Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum menciptakan transparasi dan demokrasi yang sehat serta lebih efisien dan efektif bila mana di pantau oleh masyarakat setempat.
5. Sekolah dapat bertanggung jawab tentang mutu pendidikan kepada pemerintah, orang tua peserta didik dan masyarakat pada umumnya sehingga sekolahan akan berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakan dan mencapai sasaran KTSP.
6. Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolah-sekolah yang lain untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya inofatif dengan dorongan dari orang tua peserta didik, masyarakat, dan pemerintah daerah setempat.
7. Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat dan lingkungan yang berubah dengan cepat serta mengakomodasikannya dalam KTSP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar